Siapa yang tak kenal dengan usaha konveksi? Usaha yang sangat menjanjikan dan begitu menjamur dikalangan masyarakat ya usaha ini.
Sederhananya pengertian dari usaha konveksi adalah usaha produksi pakaian yang dibuat secara massal.
Usaha ini tidak harus didirikan dengan skala yang besar, dengan skala kecil pun usaha ini masih tetap mampu bersaing dan berkembang.
Sebelum terjun dan menggeluti bisnis ini, Anda bisa menyimak tips untuk membuka usaha konveksi sebagai berikut:
Tips Memulai Usaha Konveksi
1. Analisis bisnis
Sebelum memulai suatu usaha apapun itu tidak hanya usaha jenis ini saja, Anda harus menimbang untung rugi, baik buruk, dan semua kemungkinan yang akan terjadi dalam sebuah bisnis.
Analisa yang matang dan mendalam akan membuat Anda jadi lebih siap untuk menerima segala kemungkianan yang ada.
2. Buat rencana bisnis
Buatlah rencana bisnis, apa yang harus Anda lakukan sekarang, dan untuk masa mendatang.
Rencanakan secara sistematis dan penuh dengan pertimbangan.
Perencanan yang matang akan membuat Anda lebih paham dan tidak bingung ketika sudah terjun di dalam dunia usaha.
3. Siapkan modal
Setelah menganalisa dan merencanakan, Anda juga perlu mempersiapkan modal yang akan Anda butuhkan untuk membuka dan mengembangkan usaha konveksi tersebut.
Anda bisa menyusun daftar kebutuhan secara merinci untuk menentukan jumlah modal yang harus dikeluarkan.
4. Tentukan lokasi usaha
Tentukan lokasi usaha yang menurut Anda potensial, misalnya saja didekat kantor, pabrik atau instasi yang lainnya.
Mengingat usaha konveksi adalah usaha yang memproduksi pakaian secara masal, maka sebuah instasi atau lembaga merupakan sasaran empuk yang harus Anda dekati.
5. Tentukan jenis produk
Banyak sekali konveksi-konveksi yang berkembang saat ini, mengingat merambahnya dunia fashion di era globalisasi ini.
Mulai dari konveksi hijab, konveksi baju, konveksi kaos, konveksi rok, konveksi celana, konveksi gamis, dan lain sebagainya.
Anda bisa menentukan jenis produk sesuai dengan pangsa pasar yang akan Anda targetkan.
6. Tentukan skema pemasaran
Tak putus akal, skema pemasaran juga berkembang di era sekarang.
Skema pemasaran yang unik dinilai lebih jitu dalam menarik minat para calon customer.
Anda bisa memilih skema pemasaran yang menurut Anda efektif dan efisien.
Namun, tetap ingatlah dengan satu hal ini, jangan sampai Anda berlaku curang dalam hal pemasran, karena hal ini akan mempengaruhi penilaian dan kepercayaan pelanggan kepada Anda untuk kedepannya.
7. Cari supplier
Siapa yang tidak menginginkan omzet yang besar dan balik modal yang cepat? Tentu semua orang mengingkannya bukan? Dan pastinya, hal ini sudah menjadi salah satu dari iprinsip ekonomi.
Oleh karenanya Anda memang harus pandai-pandai dalam mencari supplier, karena supplier memang sangat berpengaruh pada keputusan Anda untuk menentukan suatu harga.
8. Kualitas sebanding, harga bersaing
Ada harga ada kualitas, jika kualitas biasa saja, tentu harga nya juga harus sesuai, namun jika Anda menyediakan kualitas yang prima, tentu harga akan sedikit lebih mahal dari yang biasa.
Dan hal ini memang sangat ampuh untuk mengetahui seberapa besar daya beli masyarakat.
9. Pelayanan prima
“Jika Anda puas, beritahu orang lain, jika Anda kecewa beritahu kami” secara tidak langsung, quotestersebut juga sebagai pengingat untuk tingkat pelayanan Anda kepada para customer, pelayanan yang baik tentu akan meninggalkan kesan yang baik, hal ini dinilai mampu membuat pelanggan untuk tetap berlangganan pada Anda.
10. Branding produk
Tidak sedikit usaha konveksi yang berani membranding produknya, padahal hal ini juga mampu meningkatkan daya beli masyarakat.
Namun, untuk membranding suatu produk, tentu tidak akan lepas dari faktor kualitas sebanding dengan harga bersaing.
11. Manajemen keuangan
Kelola keuangan Anda secara merinci, akurat dan tepat.
Hal ini tak lain dan tak bukan adalah untuk mengetahui besar kecil keuntungan yang Anda dapat atau kerugian yang Anda alami.
Memanajemen keuangan akan menjauhkanAnda dari resiko dana usaha yang pengalokasiannya tidak tepat sasaran.
Baca Juga : Usaha yang Menjanjikan
Jenis Usaha Konveksi
Usaha Konveksi Kaos
Usaha konveksi kaos sudah lama ada, karena panda pasar yang meluas dan besar membuat usaha konveksi kaos kian merambah.
Keunggulan dari kaos sendiri ialah cocok untuk semua kalangan, baik itu pria, wanita, anak-anak, remaja dan dewas
Usaha Konveksi Kerudung
Di era sekarang, hijab bukan hanya sebagai kewajiban seorang muslimah, namun hijab kini juga menjadi ajang fashion, baik itu dikalangan selebriti, remaja, model dan lain sebagainya.
Peminat yang kian bertambah setiap tahunnya, membuat bisnis ini seolah tiada matinya, tentu usaha ini boleh banget untuk Anda coba.
Usaha Konveksi Baju Bayi
Tingginya angka kelahiran di Indonesia, membuat kebutuhan akan pakaian bayi terus meningkat, bukan hanya susu dan popok saja.
Usaha konveksi pakain bayi memang sangat menjanjikan hasilnya.
Bagaimana tidak? Bahan yang dibutuhkan tidak terlalu banyak, namun harga tidak terpaut jauh dengan baju orang dewasa bukan?
Usaha Konveksi Busana Muslim
Seperti yang sudah kita ketahui, Islam menjadi agama no.1 dengan penganut terbanyak di Indonesia.
Hal ini bisa menjadi peluang besar untuk Anda yang ingin memanfaatkan kondisi tersebut dengan cara membuka usaha konveksi busana muslim.
Usaha Konveksi Pakaian Wanita
Tidak seperti laki-laki, pada dasarnya wanita memang gemar sekali mengoleksi beberapa model busana.
Dan tentu hal ini bisa banget untuk Anda manfaatkan, peluang bisnis ini memang sangat luas dan terbuka lebar.
Anda hanya perlu ide kreatif untuk menciptakan model pakaian yang mampu mencuri perhatian kaum hawa.
Usaha Konveksi Hoodie
Hoodie atau jaket ini merupakan pakaian yang sering dipakai oleh kaum remaja, baik laki-laki maupun perempuan.
Hoodie memiliki bahan yang tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis, hal ini membuat para pemakainya merasa lebih nyaman.
Baca Juga : Usaha Percetakan
Modal Usaha Konveksi
Modal memang sangat bervariasi, modal ini ditentukan oleh skala usaha yang akan Anda buka, usaha konveksi memiliki skala besar yang biasanya memiliki mesin dan membutuhkn lokasi yang cukup luas untuk memproduksi.
Dan skala kecil yang lebih mengandalkan usaha manusia dalam proses pengerjaannya.
Usaha konveksi berskala kecil ini tidak membutuhkan modakl yang besar dan mesin berat dan besar.
Usaha konveksi skala kecil biasanya disebut dengan usaha konveksi rumahan.
Modal Usaha Konveksi Skala Besar
Modal usaha konveksi skala besar memang dinilai lebih besar,mengingat alat berat yang digunakan, berikut rinciannya!
- Sewa pertahun, sekitar Rp 100-250 juta
- Mesin jahit 5 buah, sekitar Rp 3 juta x 5 = Rp 15 juta
- Mesin Overdeck, sekitar Rp 15 juta
- Mesin obras, sekitar Rp 6 juta
- Mensin rantai, sekitar Rp 5 juta
- Mesin steam 2 buah, sekitar Rp 1 juta x 2 = Rp 2 juta
- Mesin potong 2 buah, sekitar Rp 1 juta x 2 = Rp 2 juta
- Meja potong 2 buah, sekitar Rp 500 ribu x 2 = Rp 1 juta
- Benang, dan keperluan lainnya, sekitar Rp 1 juta
Maka modal yang Anda butuhkan untuk membuka usaha konveksi adalah sekitar Rp 147 – 297 jutaan.
Jika Anda membeli peralatan lebih banyak atau bahkan lebih sedikit, maka hal itu tentu akan mempengaruhi besaran modal awal.
Biaya Operasional Perbulan
- Bahan pakaian, sekitar Rp 10 juta
- Biaya listrik & telpon, sekitar 850 ribu
- Biaya gaji karyawan, @Rp 2 juta x 7 orang = Rp 14 juta
Selain modal, biaya operasional juga pasti akan Anda keluarkan setiap bulannya. Untuk biaya operasional juga fluktuatif atau berubah-ubah, tergantung dari jumlah pesanan dan jumlah pegawai yang Anda miliki.
Analisis Keuntungan Usaha Konveksi
Jika dalam sehari Anda bisa mendapatkan omzet senilai Rp 2 – 5 juta, maka dalam 1 bulan Anda juga akan meraup omzet 60 – 150 juta perbulan, dikurangi biaya operasional perbulan sebesar Rp 24.850.000, maka total laba bersih sekitar Rp 45 – 125 juta perbulan. Tentu, keuntungan ini juga fluktuatif sifatnya.
Modal Usaha Konveksi Skala Kecil
- Sewa ruko, sekitar Rp 10 juta pertahun
- Reparasi ruko, sekitar Rp 10 juta
- Mesin jahit, sekitar Rp 2-3 juta
- Mesin Overdeck, sekitar Rp 15 juta
- Mesin obras, sekitar Rp 6 juta
- Mensin rantai, sekitar Rp 5 juta
- Mesin steam, sekitar Rp 1 juta
- Mesin potong, sekitar Rp 1 juta
- Meja potong, sekitar Rp 500 ribu
- Benang, dan keperluan lainnya, sekitar Rp 500 ribu
Maka besaran modal yang Anda butuhkan untuk membuka usaha ini sekitar Rp 32 – 42 juta.
Dengan modal segitu, Anda bisa mendapatkan beberapa jenis mesin dengan jumlah 1 buah per jenisnya. Anda bisa menambahnya sesuai dengan kebutuhan.
Biaya Operasional Perbulan
- Bahan pakaian, sekitar Rp 5 juta
- Biaya listrik & telpon, sekitar 350 ribu
- Biaya gaji karyawan, @Rp 1 juta x 5 orang = Rp 5 juta
Maka jumlah biaya operasional perbulan yang Anda keluarkan kira-kira Rp 10.350.000. dan tentunya biaya operasional ini sifatnya juga fluktuatif, tergantung dari beberapa faktor.
Analisis Keuntungan
Jika dalam sehari omzet yang masuk sekitar 1-3 jutaan di x30 hari = 30 – 90 jutaan, dikurangi dengan biaya operasional sebesar Rp 10.350.000, maka dalam satu bulan laba bersih Anda sekitar Rp 20 – 80 jutaan.
Keuntungan Usaha Konveksi
1. Mampu menyerap tenaga kerja
Usaha ini tentu tidak hanya membutuhkan 1 orang, usaha ini memerlukan beberapa orang untuk menjalankannya, mengingat banyak step yang harus dilalui untuk dapat menyiapkan pakaian jadi.
Oleh karena itu, usaha ini dinilai mampu untuk mengurangi angka penganggurang yang ada.
2. Pangsa pasar yang luas
Fashion bukan hanya soal gaya, namun fashion sudah jadi kebutuhan msyarakat di era sekarang.
Meningkatnya jumlah penduduk mengakibatkan peningkatan kebutuhan akan pakaian pula.
Hal inilah yang mengakibatkan usaha ini tidak ada matinya.
3. Bahan baku mudah dijumpai
Bahan baku yang digunakan tak lain adalah kain dan benang, kain dan benang begitu melimpah di negeri ini.
Bahan baku yang mudah dijumpai membuat usaha ini semakin mudah dijalankan.
4. Keuntungan menjanjikan
Jika dihitung-hitung, usaha yang memproduksi pakaian satuan dibandingkan dengan usaha yang memproduksi pakaian secara massal, tentu keuntungannya yang dihasilkan akan berbeda.
Usaha yang memproduksi pakaian secara massal dinilai lebih besar dalam menghasilkan keuntungan.
5. Tidak ada masa kadaluarsa
Tidak seperti usaha makanan, karena konveksi bahan baku nya kain dan benang hal ini membuat usaha konveksi tidak memiliki kadaluarsa dalam proses prodeksi dan penjualannya.
Kain yang tidak terlalu laku dan menumpuk di gudang tentu tidak memiliki tanggal kadaluarsa.
Kelemahan Usaha Konveksi dan Solusinya
1. Modal yang dibutuhkan besar
Dalam membuka usaha konveksi, tentu tidak sedikit modal yang dibutuhkan.
Hal ini tak lain dan tak bukan adalah karena mahalnya harga alat yang dibutuhkan ditambah lagi biaya sewa yang tidak sedikit.
Solusi : Anda bisa mendirikan CV untuk mendirikan usaha ini, dengan itu modal juga akan terbantu. Anda juga bisa mengajukan pinjaman di Bank, tentu hal ini juga memiliki resiko kedepannya.
2. Mati ide, tidak laku
Membuka usaha konveksi tentu memiliki ide dan kreatifitas tak terbatas.
Mengingat pesaing yang setiap tahunnya terus bertumbuh, maka untuk mempertahankan stabilitas penjualan, Andadituntut untuk selalu memiliki ide kreatif.
Solusi : Cari wawasan mengenai model fashion seluas mungkin, belajar dan terus belajar untuk memahami kebutuhan dan selera para pembeli.
3. Minim tenaga ahli di bidang konveksi
Minimnya tenaga ahli dibidang konveksi juga menjadi kelemahan dalm usaha ini. Memang, skill menjahit tidak bisa tiba-tiba datang, untuk itu diperlukan pelatihan untuk menguasai nya
Solusi : Untuk meningkatkan skillnya, Anda bisa menyediakan pelatihan untuk para pegawai.
Kesimpulan :
Dalam artikel ini sudah dibahas sedikit banyak mengenai usaha yang tidak ada matinya, ya! Usaha konveksi. Sebelum Anda terjun dan memulai usaha ini, Anda harus menggali pengetahuan tentang bisnis ini.
Mulai dari memahami apa itu konveksi, mengetahui jenis, mengetahui tips memulai, besar modal skala besar maupun skala kecil, analisis pendapatan usaha konveksi, kelebihan usaha konveksi dan kekurangan usaha konveksi.
Selamat mencoba dan semoga sukses! ^^